Melati Sepenuh Hati

WAKTU menunjukkan pukul 16.30, ibu Tm (55) baru saja selesai menyapu, mencuci piring dan memasak. Ibu Tm menyiapkan makanan untuk anaknya: La (31) yang memang membutuhkan perawatan khusus karena ODHIV.
Berdasarkan cerita Li, suami Tm, anaknya mengalami sedikit gangguan kesehatan seperti selalu menutup diri, jarang mau beraktivitas keluar rumah sejak terdeteksi HIV, merasa malu terhadap teman nya, takut teman nya tahu status HIV yang dialami dan tidak mau lagi berteman, orang tua dalam hal ini bapaknya pernah mengatakan setelah anak nya menjadi ODHIV merasa putus asa.

Sejak anaknya menjadi ODHIV pada awal April 2020 lalu, ibu Tm lah yang telaten merawat anaknya. Mereka tinggal bersama di Kota Pontianak. “Setiap hari saya menyiapkan makan, minum dan juga obat-obatan ARV dari dokter RSUD Dokter Soedarso untuk diminum anak saya,” katanya.

Ibu Tm menyebutkan, salah satu faktor yang bisa membantu proses penyembuhan anaknya adalah perhatian keluarga. Dengan perhatian lebih, kondisi kesehatan anaknya kian membaik.

“Makanya agar sakitnya tidak kambuh saya berupaya semampu saya untuk rutin mengambil obat di Poli Melati. Hanya saja, waktu itu awal April 2020 masa covid 19, saya juga takut kesana dan untungnya ada layanan telp WA 0895 3695 08013 dari ibu Emy Suyanti perawat di Poli Melati, saya coba hubungi dan memang di permudahkan dalam mendapatkan obat ini dengan cara diantar langsung Ibu Emy kerumah saya, dan saya sempat curhat lewat telepon kadang memang ada waktunya sianak ini merasa malas / tidak mau minum obat. Itulah yang memicu gangguan kesehatannya bisa kambuh lagi,” lanjut Tm.

“Kita memang harus telaten mengurus ODHIV yang punya sakit badan dan gangguan mental. Mereka butuh perhatian dari keluarga terdekat dan orang-orang di sekitarnya. Untuk obatan-obatan juga harus dipastikan diminum secara rutin,” ungkap Tm.

Hanya saja, di saat kondisi kurang stabil, mereka masih kerap kambuh. “Kadang marah menyesali kelakuannya jadi kena sakit seumur hidup seperti ini, tiba-tiba tak mau omong, menolak minum obat katanya malas jenuh, itulah yang membuat saya khawatir,” katanya.

Karena takut anaknya kambuh sakit, apalagi sampai rawat inap lagi, sore itu Tm langsung menelepon ibu Emy perawat poliklinik melati RSUD Dokter Soedarso. Saat itu sang suami tidak ada di rumah lantaran sedang bekerja. Tidak berapa lama, petugas rumah sakit tiba dan langsung berbincang – bincang dengan anaknya.

WhatsApp
Scan the code
Hallo
Ada yang bisa kami bantu?