RSUD dr Soedarso Gelar Sosialisasi dan Launching Tiga Aplikasi Pelayanan

■ Berikan Pelayanan Terbaik dan Menuju Zona WBBM

MANAJEMEN Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dr Soedarso Pontianak menggelar sosialisasi Road MAP Reformasi Birokrasi, Zona integritas dan Budaya Kerja Prima RSUD dr Soedarso tahun 2021, sekaligus launching aplikasi pelayanan publik, di aula pertemuan lantai 2 gedung administrasi RSUD dr Soedarso Pontianak, Senin (12/4).

Sosialisasi maupun launching aplikasi tersebut dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan menuju zona Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Soedarso Pontianak, Yuliastuti Saripawan, menyampaikan bahwa sosialisasi merupakan semi program dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat.

Ia menyebutkan, hingga saat ini RSUD Soedarso Pontianak sudah memiliki lebih dari 1.300 karyawan. Untuk itu, sosialisasi tersebut digelar secara online dan offline.

“Sosialisasi ini dilaksanakan agar seluruh karyawan Rumah Sakit Soedarso Pontianak dapat mengetahui semua yang kita dilaksanakan untuk mendukung zona integritas wilayah bebas korupsi (WBK) menuju ke arah Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM),” ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa RSUD dr Soedarso Pontianak pada tahun 2020 sudah mendapatkan predikat WBK, maka tahun 2021 ini komitemennya untuk menuju WBBM.

Bahkan tidak hanya itu, karena pada kegiatan ini sekaligus launching aplikasi pelayanan publik berbasis digital atau online, ia menyampaikan agar bisa meningkatkan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

“Kita harus menunjukkan kekuatan kita, bahwa Rumah Sakit Soedarso bisa memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat Kalimantan Barat,” ungkapnya

Sedikitnya ada tiga aplikasi yang di­launching pada kesempatan itu. Di antaranya aplikasi Selimut online untuk mutu pelayanan, Siranap online untuk rawat inap dan aplikasi Daftar online yang melayani pendaftaran rawat jalan. “Sehingga tidak terjadi penumpukan dan pasien datang sudah tau dan langsung terlayani,” ujarnya.

“Pelayanan publik yang juga kita lakukan melalui aplikasi yang sudah dibangun dalam rangka keterbukaan pelayanan publik agar masyarakat bisa tau tentang pelayanan yang kita lakukan di Rumah Sakit Soedarso,” ungkapnya.

Dengan fasilitas dan kapasitas SDM yang mumpuni, ia optimis RSUD Soedarso Pontianak akan terus meningkat, serta diharapkannya bisa mumpuni menjadi Rumah Sakit rujukan nasional.

Sebagaimana ia katakan, bahwa pihaknya akan terus berinovasi dan menyiapkan sarana dan prasarana, mulai dari SDM dan lainnya.

“Kalau untuk menampung pasien se­kalimantan Barat Rumah Sakit Soedarso sudah mumpuni. Maka dengan kegiatan ini saya berharap bisa tersampaikan ke seluruh karyawan Soedarso walaupun ditengah pandemi Covid­19,” jelasnya.

Penanggung jawab kegiatan sosialisasi, Diah Kusuma Wardani menyampaikan, bahwa sosialisasi ini dilaksanakan secara online dan offline yang menghadirkan dua narasumber materi tentang sosialisasi zona integritas yakni Awan Yuda Setiawan, Pemateri dari Inspektorat Provinsi Kalimantan Barat.

Pemateri kedua tentang Sosialisasi Road MAP Reformasi Birokrasi, dan Budaya Kerja Prima yakni Guruh Paryono selaku pemateri dari Biro Organisasi.

“Kita berharap mereka semua mendapatkan materi ini sampai ketingkat pelayanan. Zona integritas yang temanteman di lapangan juga harus tau makanya kita harus bersama­sama terkait perubahan untuk menuju WBBM,” pungkasnya. (adv/oki)

WhatsApp
Scan the code
Hallo
Ada yang bisa kami bantu?